Presiden Kedua di Indonesia
Presiden kedua Republik Indonesia adalah Jenderal Besar TNI Soeharto. Beliau menjabat sebagai presiden selama 31 tahun, dari tahun 1967 hingga 1998. Masa pemerintahan Soeharto dikenal sebagai era Orde Baru.
Soeharto naik ke tampuk kekuasaan setelah peristiwa Gerakan 30 September atau G30S/PKI. Beliau berhasil menumpas pemberontakan tersebut dan kemudian mengambil alih kekuasaan dari Presiden Soekarno.
Masa pemerintahan Soeharto ditandai dengan stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi. Namun, di sisi lain, pemerintahan Soeharto juga diwarnai dengan praktik otoritarianisme, pelanggaran HAM, dan korupsi.
Beberapa hal penting yang perlu diketahui tentang masa pemerintahan Soeharto:
- Stabilitas Politik: Soeharto berhasil menciptakan stabilitas politik yang relatif lama setelah periode yang penuh gejolak.
- Pertumbuhan Ekonomi: Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi selama masa pemerintahan Soeharto, terutama pada dekade 1970-an.
- Orde Baru: Masa pemerintahan Soeharto dikenal sebagai era Orde Baru, yang menggantikan Orde Lama pimpinan Soekarno.
- Pelanggaran HAM: Beberapa peristiwa pelanggaran HAM terjadi selama masa pemerintahan Soeharto, seperti peristiwa Tanjung Priok dan peristiwa Talangsari.
- Korupsi: Korupsi menjadi masalah yang cukup serius pada masa pemerintahan Soeharto.
- Reformasi: Akhirnya, tekanan masyarakat yang menginginkan perubahan dan reformasi membuat Soeharto lengser dari jabatannya pada tahun 1998.
Ingin tahu lebih banyak tentang Presiden Soeharto atau masa pemerintahan Orde Baru? Jangan ragu untuk bertanya!
Beberapa pertanyaan yang mungkin ingin Anda tanyakan:
- Apa saja kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh Soeharto?
- Bagaimana kondisi sosial politik Indonesia pada masa Orde Baru?
- Apa saja dampak positif dan negatif dari masa pemerintahan Soeharto?
Saya siap membantu Anda mencari jawabannya.