Masa Kejayaan Kamboja: Kerajaan Khmer yang Mengesankan

Kerajaan Khmer adalah salah satu peradaban paling mengagumkan di Asia Tenggara. Berpusat di wilayah yang sekarang dikenal sebagai Kamboja, kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya antara abad ke-9 hingga ke-12 Masehi.

Puncak Kejayaan di Bawah Bayang-Bayang Angkor

Masa keemasan Kerajaan Khmer ditandai dengan pembangunan kota-kota megah dan candi-candi yang monumental, terutama di kompleks Angkor. Angkor Wat, salah satu candi terbesar di dunia, adalah ikon dari kemegahan dan kecanggihan arsitektur Khmer.

• Angkor Thom: Sebagai ibu kota kerajaan, Angkor Thom menjadi pusat pemerintahan dan keagamaan. Kota ini dikelilingi tembok yang kokoh dan parit yang dalam, serta dihiasi dengan patung-patung raksasa.
• Angkor Wat: Candi ini awalnya dibangun sebagai kuil Hindu, namun kemudian diubah menjadi kuil Buddha. Angkor Wat terkenal karena arsitekturnya yang kompleks dan ukiran-ukiran yang indah.

Faktor Pendukung Kejayaan

• Sistem Pertanian yang Maju: Kerajaan Khmer memiliki sistem irigasi yang canggih, memungkinkan mereka untuk mengolah lahan pertanian yang luas dan menghasilkan surplus pangan.
• Perdagangan yang Semarak: Kerajaan Khmer menjalin hubungan perdagangan dengan negara-negara tetangga seperti India dan China. Hal ini membawa masuk teknologi baru dan memperkaya budaya Khmer.
• Kestabilan Politik: Pada masa kejayaannya, Kerajaan Khmer menikmati periode stabilitas politik yang memungkinkan pembangunan infrastruktur dan pengembangan budaya.

Warisan yang Tak Ternilai

Warisan Kerajaan Khmer masih dapat dilihat hingga saat ini. Candi-candi Angkor merupakan daya tarik wisata utama di Kamboja dan menjadi simbol identitas nasional. Selain itu, sistem irigasi kuno yang dibangun oleh Khmer masih digunakan oleh masyarakat Kamboja modern.

Keruntuhan Kerajaan Khmer

Meskipun pernah mencapai puncak kejayaannya, Kerajaan Khmer mengalami keruntuhan pada abad ke-15. Beberapa faktor yang menyebabkan keruntuhan ini antara lain:

• Perubahan Iklim: Perubahan iklim menyebabkan penurunan produktivitas pertanian dan kelangkaan air.
• Invasi dari Luar: Kerajaan Khmer menghadapi serangan dari kerajaan-kerajaan tetangga seperti Ayutthaya (Thailand).
• Pergolakan Internal: Perebutan kekuasaan di dalam kerajaan melemahkan kekuatan militer dan ekonomi Khmer.

Meskipun kerajaan ini telah runtuh, warisan Kerajaan Khmer terus menginspirasi dan menarik minat dunia.